Sepekan, Pemodal Asing Tarik Rp 1,5 Triliun dari Bursa Saham

, CNN Indonesia

Pantulan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di ruang kaca Bursa Efek Indonesia,
Jakarta, Senin, 10 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki) 

Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati nilai transaksi meningkat, nyatanya sepanjang pekan ini bursa saham dalam negeri masih melemah dibandingkan minggu sebelumnya. Pemodal asing pun terlihat menarik dananya dari pasar saham Indonesia.


Kepala Divisi Komunikasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Irmawati Amran menyatakan rata-rata nilai transaksi harian di BEI mengalami peningkatan 1,10 persen menjadi Rp 4,81 triliun di sepanjang pekan ini.

“Pada pekan sebelumnya, rata-rata nilai transaksi harian berada di level Rp 4,75 triliun. Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian mengalami koreksi 9,67 persen dan rata-rata frekuensi transaksi harian berkurang 5,44 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (15/11).

Meski demikian, performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan berhasil ditutup menguat 0,24 persen ke level 4.472,83 dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Namun, lanjutnya, secara mingguan, pergerakan IHSG di periode 9 November 2015 hingga 12 November 2015 berkurang 2,05 persen dibandingkan penutupan di pekan sebelumnya yang berada di level 4.566,55 poin.

“Investor asing mencatatkan jual bersih di pasar saham dalam lima hari terakhir dengan nilai Rp 1,50 triliun, dan secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat net sell Rp 19,51 triliun,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan satu obligasi dicatatkan di BEI pada pekan ini. Obligasi Berkelanjutan I BII Finance Tahap I Tahun 2015 yang diterbitkan oleh PT BII Finance Center Dengan Tingkat Bunga Tetap telah dicatatkan di BEI pada Jumat, 13 November 2015.

Adapun obligasi itu terdiri dari dua seri yakni Seri A dengan nilai nominal Rp 300 miliar dan jangka waktu 3 tahun, dan Seri B dengan nilai nominal Rp 200 miliar, sehingga total nilai nominal Rp 500 miliar.

“Sampai dengan saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di sepanjang 2015 adalah 44 emisi dari 35 emiten dengan nilai Rp 56,75 triliun,” jelasnya.

Sementara total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 277 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 250,71 triliun dan US$ 100 juta, diterbitkan oleh 104 emiten. Sementara surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp 1.405,76 triliun dan US$ 1,04 miliar, dan 5 Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 2,31 triliun. cnnindonesia.com

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Sepekan, Pemodal Asing Tarik Rp 1,5 Triliun dari Bursa Saham"

Post a Comment